Rabu, 11 Desember 2019

Hakikat Teknologi, Informasi, Komunikasi, dan ICT


Kelompok 5 (5A)       :
1. Marita Cahya Purnama                   (K7117136/03)
2. Miftakul Khoiriyah                         (K7117144/06)
3. Ridwan Fauzi                                  (K7117193/18)
4. Siska Fitri Purbayani                       (K7117208/22)
5. Tri Yuniantari Redyoningrum         (K7117223/26)

Kajian Teori

Hakikat Teknologi, Informasi, Komunikasi, dan ICT
Teknologi merupakan alat untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan berhubungan dengan informasi serta sistem komputer (Sulaiman, dkk: 2017). Teknologi adalah bagian dari perkembangan zaman yang mana harus dilatihkan kepada generasi penerus bangsa (Gessner, 2019). Teknologi juga merupakan perwujudan dari buah pikiran manusia mengenai kemajuan dunia, sehingga kehidupan dan budayanya terus berkembang (Piliang, 2013). Sehingga teknologi diartikan sebagai alat ciptaan manusia guna mempermudah pekerjaan manusia yang mana merupakan bagian dari perkembangan zaman yang harus dilatihkan kepada generasi penerus bangsa sehingga tercipta kemajuan dunia.
Informasi merupakan data faktual yang tercatat yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penggunanya (Setiawan, 2015). Informasi segala  fakta yang ada dunia. Manusia hanya menerjemahkannya agar bermakna namun tidak merubah keasliannya (Lai Ma, 2013). Informasi adalah catatan sebuah peristiwa yang terjadi yang dapat dibagikan kepada masyarakat luas dan dapat bermanfaat bagi kehidupan (Handini, 2013). Dari beberapa pengertian informasi di atas dapat dimaknai bahwa informasi catatan data faktual yang diolah oleh manusia guna memahami maknanya untuk kemudian dapat dibagikan kepada orang lain sehingga bermanfaat.
Sedangkan Majid menuturkan komunikasi merupakan pernyataan manusia, seperti kata-kata tertulis ataupun lisan, ataupun dalam bentuk isyarat-isyarat atau simbol-simbol. Sehingga dapat kita maknai komunikasi bahwa komunikasi kegitan transfer informasi yang di dalamnya terdapat pengirim dan penerima pesan yang dilakukan dengan lisan tulisan, maupun isyarat.
Sutrisno juga megatakan TIK sebagai alat komunikasi yang mendukung informasi juga memprosesnya serta menyebarkannya dengan lebih cepat dan akurat bagi penggunanya. Meenakshi juga berpendapat ICT adalah sumber daya teknologi yang digunakan untuk komunikasi, kreasi, organisasi, penyimpanan, penyebaran, pemanfaatan, dan pengelolaan informasi atau pengetahuan (Ergado, 2019). Sehingga kita peroleh makna baru  ICT atau TIK merupakan media dalam berkomunikasi yang mana didalamnya terdapat kegiatan mentansfer informasi yang berkaitan dengan memudahkan kerja manusia.
Manfaat dan Peran ICT Secara Umum
Seiring dengan berkembangnya zaman, penyampaian informasi atau lebih sering dikenal masyarakat luas  dengan istilah TI (Teknologi Informasi), akan berkembang semakin pesat mengikuti arus zaman. Hal ini dipengaruhi oleh semakin meningkatnya kebutuhan manusia dari waktu kewaktu.
Khususnya pada penelitian yang dilakukan lingkungan siti rejo 1 kecamatan medan kota masyarakat mengenai pengaruh perkembangan teknologi informasi lingkungan pada bidang komunikasi yang tak pernah lepas dari teknologi. Seperti yang kita tahu gedget menjadi kebutuhan primer di era ini. Sampai – sampai mereka melupakan  dirinya sendiri  dan lebih mementingkan telepon gengamnya. Bukan hanya itu saja,  dengan adanya TI  pengguanaan fitur aplikasi mobile banking juga telah membantu mempermudah seseorang dalam melakukan transaksi.
 Dimanapun kita berada pasti kita menjumpai seseorang dengan membawa gadjet. Hal ini menunjukkan semakin pesatnya perkembangan TI. Salah satu contoh handfone yang menyediakan berbagai fitur-fitur aplikasi yang memberi kemudahan kepada manusia untuk berkomunikasi atau mempermudah dalam bekerja.
.  Pada bidang perekonomian TI membuka peluang bisnis seperti, pulsa HP, pulsa listrik juga lapak booking tiket kendaraan kereta maupun pesawat.
Salah satu pemanfaatan Ti yang merambah diera sekarang ini seperti dalam bidang kesehatan antara lain yaitu kedokteran. Dari bidang kesehatan juga sudah memanfaatkan teknologi, seperti untuk mengetahui riwayat sakit seseorang. TI juga membantu dokter di pekerjaannya seperti robot dan komputer di meja operasi.
Bidang transportasi TI sangatlah membantu manusia dalam memudahkan pekerjannya dimana ketika mereka membutuhkan infrastruktur karena minimnya ketersediannya, sehingga diperlukan inovasi dan kreatifitas. Seperti halnya pemanfaatan aplikasi goole map, aplikasi KAI Acces, Traveloka com dan lain lain. Tentu dengan adanya berbagai fitur – fitur aplikasi tersebut tentunya sangat membantu manusia dalam penyelesaikan permasalahannya.
Dengan demikian dapat kita simpulakan bahwa TI memiliki peran sekaligus manfaat secara umum antara lain:
1.      Terbukanya peluang bisnis.
2.      Terbukanya lapangan pekerjaan baru
3.      Kualitas pelayanan kesehatan yang membaik
4.      Memudahkan kita dalam mendapatkan informasi
5.      Dalam proses demokrasi mendorong dalam berbagai hal.
6.      Meningkatnya kualitas dan pelayann publik.
7.      Dapat mempermudah seseorang dalam mendapatkan pengetahuan baru
8.      E-Learning adalah sistem pendidikan mutakhir.
Namun teknologi informasi juga memiliki dampak negatif.  Kita dapat merasakan dampak positif tersebut jika kita mampu menggunakan TI dengan baik dan bijak sesuai dengan kebutuhan, maka akan mempermudah manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya. Hal ini ketika kita tidak bijak dalam menggunakan IT.
Shingga kita lihat dari uraian diatas bahwa teknologi informasi sangatlah bermanfaat bagi manusia dalam berbagai bidang, baik pada bidang komunikasi,  Perekonomian, Kesehatan , Transportasi

Manfaat dan Peran ICT dalam Pendidikan
Pemanfaatan teknologi informasi untuk proses pendidikan antara lain meliputi;
1.      Managemen Sistem Informasi
Menurut (Husaini, M: 2014) Sistem Informasi Managemen (SIM) adalah suatu sistem informasi keorganisasian yang mendukung proses managemen. Dengan adanya managemen sistem informasi memudahkan informasi mengalir dengan cepat dan efisien. Hal ini sangat membantu dunia pendidikan dalam mengunggah data base online siswa yang nantinya di perlukan orang tua untuk mengetahui tingkat perkembangan anaknya selama di sekolah. 
2.      E-learning
E-learning adalah jaringan teknologi dan informasi yang menggunakan internet dalam bidang pendidikan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau secara online.Pembelajaran dengan menggunakan e-learning mengharuskan siswa belajar secara mandiri, menganalisa, dan menggali informasi serta pengetahuan dengan jaringan internet yang tersedia.
3.      Media Pembelajaran
Husaini menjelaskan  TI menjadi salah satu media pembelajaran yang interaktif. Dengan menggunakan internet dan komputer dapat  merangsang minat dan perasaan siswa saat mengikuti proses pembelajaran. Media pembelajaran yang jaman dahulu bersifat konvensional kini dapat menggunakan media pembelajaran yang menampilkan gambar atau video yang menarik sehingga siswa menjadi tertarik untuk belajar.
4.      Pendidikan Life Skill
Penggunaan teknologi internet merupakan kebutuhan penting dibidang pendidikan. Kecakapan dalam menggunakan internet dapat menunjang kemajuan pendidikan yang bersifat inovatif dan produktif. Dengan menggunakan internet sebagai penunjang pembelajaran di sekolah siswa dapat mengasah keterampilan sehingga siswa menjadi kreativitas yang tentunya sangat di butuhkan pada abad ke 21 ini.
ICT atau TIK memiliki peran yang penting dalam bidang pendidikan yaitu sebagai peran tambahan atau suplemen, dalam hal ini siswa dapat memilih untuk memanfaatkan ICT dalam mengakses sumber belajar yang berisi materi pembelajaran secara bebas. Dengan memanfaatkan ICT tentunya siswa dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan baru. Meskipun ICT dimanfaatkan untuk mencari materi pembelajaran atau sebagai suplemen, guru tetap memberikan materi kepada siswa dengan memanfaatkan sumber belajar yang telah tersedia. Selain itu ICT memiliki peran sebagai pelengkap atau komplemen yang digunakan untuk memperoleh materi pembelajaran sebagain pelengkap materi yang telah diterima dalam kelas. ICT sebagai pelengkap berperan untuk materi pengayaan yang sifatnya remedial. Dan peran yang terakhir yaitu sebagai peran pengganti atau substitusi dalam membantu siswa mengelola kegiatan pembelajarannya agar dapat menyesuaikan aktivitas dan waktu sehingga menjadi efektif. Siswa dapat memilih akan menggunakan kegiatan pembelajaran yang konvensional , sebagian konvensional dan sebagian dari internet, atau pun pembelajaran sepenuhnya dari internet.
Dampak Positif ICT
Suripto menuturkan teknologi mengefisien waktu. Dampak positifnya antara lain pembelajaran akan ebih efektif, memudahkan dalam pemrosesan, menampilkan peristiwa yang jarang terjadi sampai yang belum terjadi. Berikut ini dampak positif ICT dalam pendidikan:
1.      Sumber ilmu dan pusat pendidikan tidak lagi berasal dari guru tetapi sudah muncul media elektronik yang membantu siswa dalam proses pembelajaran. Beberapa sekolah sudah terdapat Lab. Komputer dengan jaringan internet untuk memudahkan siswa. Guru disini sudah tidak lagi menjadi sumber utama belajar melainkan sebagai fasilitator untuk dapat membimbing siswa dalam penggunaan teknologi agar tidak salah arah dalam pemanfaatannya sebagai media teknologi dan informasi di pembelajaran.
2.      Kemudahan siswa dalam memahami materi-materi yang abstrak. Siswa dapat memanfaatkan media teknologi dan informasi sebagai sarana untuk mencari materi pelajaran yang belum dipahami. Guru juga terbantu dengan adanya media teknologi dan informasi dimana munculnya metode-metode yang baru sehingga memudahkan guru menyampaikan materi agar siswa mudah memahami di dalam proses pembelajaran.
3.      Munculnya media teknologi dan informasi memudahkan guru dalam melakukan penghitungan penilaian. Dalam mengolah data nilai guru tidak lagi membutuhkan waktu yang lama untuk menghitung secara manula tetapi dengan adanya media teknologi dan informasi menggunakan aplikasi guru terbantu sehingga meringankan pekerjaan.
4.      Proses pembelajaran dapat dilakukan jarak jauh. Dengan adanya media teknologi dan informasi guru dan siswa tidak langsung bertatap muka dalam pelaksanaan pembelajaran tetapi melalui panggilan video atau diskusi dengan chat.
5.      Dengan adanya medi teknologi dan informasi guru dapat dimudahkan untuk menggandakan soal yang akan diujikan kepada siswa yang banyak. Sehingga guru tidak lagi menggandakan soal secara manual dan menghemat waktu untuk melakukan pekerjaan yang lain.
1.      Terciptanya media massa dalam hal ini media elektronik sehingga bisa menjadi sumber ilmu alternatif bagi para siswa dalam mencari informasi dan ilmu pengetahuan. Contohnya Internet, TV, Lab. Komputer Sekolah, dll.
2.      Munculnya metode pembelajaran yang belum pernah ada sebelumnya sehingga dapat mempermudah guru maupun siswa dalam melakukan proses pembelajaran.
3.      Pembelajaran dalam sistemnya sekarang tidak harus melulu tatap muka. Sekarang pembelajaran bisa dilakukan dimana saja tanpa harus bertemu langsung. Pembelajaran dapat melalui internet seperti video conference, email, dll.
4.      Memudahkan sistem pengolahan data hasil penilaian dengan menggunakan teknologi. Misalnya pengolahan data statistika bisa melalui aplikasi SPSS.
5.      Kebutuhan terhadap fasilitas pendidikan bisa dipenuhi dengan cepat. Misalnya dalam kebutuhan menggandakan soal dapat menggunakan mesin fotocopy
Dampak negatif ICT
Selain memiliki banyak dampak positif, ICT juga memiliki banyak dampak negatif. Dampak negatif adanya ICT ini antara lain mengurangi interaksi secara tatap muka karena banyak orang yang lebih menyukai komunikasi secara online dibandingkan bertemu secara langsung sehingga orang-orang menjadi lebih individualis dan menjadi introvert. Yang kedua,  ICT juga menjadikan orang-orang menjadi sibuk dengan dunianya sendiri bahkan saat sedang berkumpul orang-orang sekarang malah sibuk dengan gadgetnya masing-masing. Selanjutnya ICT juga dapat menimbulkan masalah pada kesehatan karena para pengguna ICT lebih banayak duduk ketimbang bergerak. Selain itu masalah seperti harga yang tidak murah, banyak lapangan pekerjaan yang tergantikan dengan mesin-mesin, dan masalah privasi juga menjadi dampak negatif dari penggunaan ICT.
Dampak negatif menurut Sudibyo dalam (Jamun, 2018) :
1.      Peran guru dapat tersingkirkan karena adanya program atau teknologi E-learning. Dengan teknologi ini juga dapat menjadikan siswa menjadi individualistis karena semua sistem pembelajaran dapat dilakukan secara mandiri.
2.      Kemungkinan penyalahgunaan internet. Meskipun internet memiliki segudang manfaat tapi internet juga memiliki banyak sekali hal negatif jika digunakan secara tidak tepat, misalnya pornografi, game online, dan cybercrime.
3.      Siswa dapat mengalami overload informatian, dimana seorang siswa dapat menghabiskan waktu lama di depan layar komputer karena mencari informasi tanpa batas di internet.
4.      Siswa dapat kecanduan internet. Karena internet menyediakan banyak sekali informasi dan segala macam hiburan sehingga menyebabkan siswa menjadi terlena. Sikap tersebut muncul karena siswa tidak memiliki sikap kritis dan skeptis tehadap sesuatu hal yang baru.
5.      Cyber crime dalam dunia pendidikan sangat dimungkingkan i misalanya saja pencurian data dan dokumen penting serta asset dari sebuah tatanan pendidikan misalnya soal ujian nasional yang bersifat rahasia.
6.      Teknologi juga dapat membuat siswa maupun guru menjadi apatis. Hal tersebut bisa terlihat misalnya dalam pembelajaran yang berbasis E-learning karena system pembelajarannya tidak terjadi kontak fisik maupun tatap muka, sehingga hasilnya kurang maksimal.
Selain itu terdapat beberapa dampak negatif yang muncul di dalam pendidikan yaitu sebagai berikut :
1.      Dengan adanya media teknologi dan informasi dapat memunculkan ketersingkiran guru sebagai penyampai informasi dan pengetahuan atau memunculkan sikap individu siswa yang dapat mencari informasi dan pengetahuan secara mandiri. Hal ini dapat menyebabkan sifat dasar mausia sebagai makhluk sosia dapat hilang.
2.      Siswa yang sering menggunakan teknologi informasi yang tidak diawasi oleh guru dikhawatirkan memnafaatkan teknologi tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Siswa juga dapat kecenderungan dengan teknologi informasi dan lupa dengan hubungan sosial di dunia nyata. Sehingga media teknologi dan informasi sebaiknya perlu pengawasan oleh guru serta sebaiknya di kelas tinggi.
3.      Karena informasi yang terdapat pada media teknologi informasi sangat banyak sehingga dapat membuat siswa kecanduan dalam penggunaannya yang menyebabkan dengan rela menghabiskan waktu untuk mencari informasi di jaringan internet.
4.      Jika siswa telah sering mencari informasi dengan media teknologi secara bebas dan tidak dilakukan pengawasan dan penyaringan terhapa informasi yang di dapatkan siswa karena semua informasi tersebar secara bebas, sehinnga diharapkan siswa diberi bimbingan dan pengawasan.
5.      Dapat menyebabkan kegagalan dalam proses pembelajaran akrena sistem pembelajaran dan hasil yang tidak maksimal karena siswa dan guru tidak saling bertatap muka. Hal ini dapat menyebabkan sikap apatis pada siswa kepada guru.


DAFTAR PUSTAKA

Annissa. (2014). Teknologi Infoemasi. Diunduh dari  http://eprints.uny.ac.id/34691/1/Annissa%20Suci%20N_11101241001. Pada 13 Oktober 2019
Arukaaroon, B. (2017).  Impact of ICT Usage in Primary-School Students’ Learning in The Case of Thailand. Thailand. International Journal of Web-Based Learning and Teaching Technologies Volume 12 • Issue 2 • April-June 2017.
Bosamia, M. (2013). Positive and Negative Impacts of Information and Communication Technology in our Everyday Life. Bhavnagar. Department of Computer Science Maharaja Krishnakumarsinhji Bhavnagar University. Diunduh dari  https://www.researchgate.net/publication/325570282_Positive_and_Negative_Impacts_of_Information_and_Communication_Technology_in_our_Everyday_Life?  Pada 16 Oktober 2019
Ergado, A.A. (2019). Exploring the Role of Information and Communication Technology for Pedagogical Practices in Higher Education: Case of Ethiopia. Ethiopia. International Journal of Education and Development using Information and Communication Technology (IJEDICT), 2019, Vol. 15, Issue 2, pp. 171-181
Gasaymeh, A. –M .,& Qablan, B. M. (2013). SMS as Out –of-class, Student Intructor Interaction Tool: A case Study or Jordanian Graduate Students Perception and Use Age. International Uducataion Studies, 6(8). P147.
Gessner, K.E. (2019). Technology in and out of the Classroom: A Mixed Method Study on Elementary Student Relationships with Technology. Diunduh dari https://files.eric.ed.gov/fulltext/ED595006.pdf pada 15 Okt. 2019
Handini, Y.K. (2013). Kebutuhan Informasi Wanita Pekerja Seks Di Resosialisasi Argorejo Semarang. Undergraduate Thesis, Ilmu Perpustakaan.
Haryanto, E. (2017). Teknologi Informasi dan Komunikasi: Konsep Dana Perkembangan. Yogyakarta.
Husaini, M. (2014). Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Bidang Pendidikan. Lampung. Jurnal Mikrotik Volume 2 No.1-Bulan Mei 2014.
Wiryana, I (2015). Pemanfaatan Ti Dalam Kehidupan Masyarakat. Diunduh dari : http://jurnal.uisu.ac.id/index.php/but/article/douwnload/248/305. Pada 13 Oktober 2019.
Jamun, Y.M. (2018). Dampak Teknologi Terhadap Pendidikan. Flores. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio, Volume 10, Nomor 1, Januari 2018, hlm. 1-136
Lai Ma. (2013). Is information still relevant?. Copenhagen. Proceedings of the Eighth International Conference on Conceptions of Library and Information Science, Copenhagen, Denmark Vol. 18 No. 3, September, 2013
Majid, M.I.R. (2016). Pengaruh Komunikasi Kepala Sekolah Terhadap Profesionalisme Guru dan Kinerja Pegawai Di MTs Negeri Kendal. Undergraduate Thesis, UIN Walisongo.
Piliang, Y.A. (2013). Budaya Teknologi Di Indonesia: Kendala Dan Peluang Masa Depan. Jurnal Sosioteknologi Edisi 28 Tahun 12, April 2013
Setiawan, R. (2015). Penggunaan Sumberdaya Internet Oleh Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Budaya USU. Diunduh dari http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/42936 pada 14 Oktober 2019
Siwo, M.J. (2016). Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kedudukan Dan Perannya Dalam Pendidikan. Jurnal STAIN Vol. 01, No. 02 Juli-Desember 2016 hlm 225.
Sulaiman, W.I.W., dkk. (2017). Pengaruh Teknologi Komunikasi Terhadap Perubahan Keorganisasian Di Jabatan Penyiaran Malaysia. Journal Of Social Sciences and Humanities Vol. 12, No. 1 (2017) 110-128, ISSN: 1823-884x
Sutrisno. (2011). Pengantar Pembelajaran Inovatif berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta. Gaung Persada Press
Widodo, A., dkk. (2015). Pemberdayaan Komunitas dan Layanan SMS untuk Menigkatkan Kesehatan Ibu dalam Konteks Keperawatan yang Islami. University Research Colloquium 2015 ISSN 2407-9189
Yani, A. (2018). Pemanfaatan Teknologi dalam Bidang Kesehatan Masyarakat. Diunduh dari:http://www.Researchgate.Net/publication/326713305_ULIZATION_OF_TECHNOLOGI-IN-THE-HEALTH-OF-COMMUNITY-HEALTH.pdf vol 8. Pada 13 Oktober 2019.
Zulfah, S. (2018). Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Lingkungan ( Studi kasus Kelurahan Siti Rejo 1 Medan). Medan. ISSN : 2598–3814 (Online), ISSN : 1410–4520 (Cetak)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar