Marita Cahya
Purnama/ K7117136/3
Implikasi Teori-Teori Psikologi dalam Pembelajaran
Pendekatan
psikodinamika lebih terfokus pada alam bawah sadar. Dalam pembelajaran akan
berhubungan pada pengembangan perasaaan dan hasrat pada siswa. Sigmund Freud
mengemukakan individu berkembang dalam tahap psikoseksual. Penerapannya dalam
pembelajaran adalah dengan memberikan kebebasan pada siswa dalam mengekspresikan
kreasinya pada pembelajaran seni. Erik Erikson mengatakan bahwa individu
berkembang dalam tahap psikososial dengan faktor ego. Siswa SD berada pada tahap
kerajinan dan rendah diri dalam perkembangan ego manusia. Penerapannya dalam
pembelajaran yaitu dengan membiarkan siswa mengeksplorasi bakatnya dan dukunglah
setiap perkembangan berfikirnya.
Teori
behavior & sosial kognitif mengembangkan siswa menjadi makhluk sosial. Bagi
Skinner perkembangan adalah perilaku. Untuk menjadikan siswa memunculkan sisi
positifnya maka diperlukan penguatan seperti motivasi. Penerapannya dalam
pembelajaran adalah dengan guru rajin memberikan reward kepada siswa yang
aktif, sehingga siswa akan terus termotivasi untuk berperan aktif dalam
pembelajaran. Menurut Albert Bandura cara anak belajar melalui pengamatan
dengan mengamati apa yang dilakukan orang lain. Faktor kunci dalam memahami
bagaimana individu belajar dengan mengintegrasikan ketiga aspek (perilaku
lingkungan kognitif) tersebut. Penerapannya dalam pembelajaran adalah dengan
mendemonstrasikan suatu materi sehingga siswa dengan mudah memahami.
Teori
Humanistik merupakan teori memanusiakan manusia. Carl Rogers, mengungkapkan kecenderungan
manusia mengaktualisasikan diri, pengembangan konsep diri yang terpenting harga
diri. Penghargaan positif dari orang tua merupakan faktor utama pembentukan
harga diri. Manusia seharusnya individual dan berusaha keras. Penerapannya
dengan inkuiri sehingga siswa akan
belajar menemukan makna sendiri. Abraham Maslow mengembangkan teori kebutuhan
dimana seseorang akan ingin berbeda dari yang lainnya. Penerapannya dalam
pembelajaran adalah dengan memfasilitasi siswa belajar dan siswa akan lebih
aktif. Charlotte Buhler, menurutnya tujuan nyata dari manusia adalah pemenuhan
kebutuhan yang dapat mereka capai dengan pencapaian atau prestasi dalam diri
mereka dan dunia. Teoi ini mendukung kreativitas, peran aktif manusia melalui
insiatif sendiri dalam memenuhi tujuan. Penerapannya dalam pembelajaran bisa
dengan menerapkan diskusi untuk memecahkan masalah.
Teori
kognitif psikologi mengembangkan
pengetahuan siswa. Teori ini melatih siswa berfikir logis dan berperilaku baik.
Piaget menganjurkan bahwa belajar dengan menemukan sendiri. Tahap operasional
konkret saat anak SD anak sudah cukup matang menggunakan logika hanya untuk
objek yang ada saat ini. Mereka belum dapat berpikir hanya dengan
lambang-lambang. Penerapannya dalam pembelajaran adalah dengan menggunakan
media pembelajaran yang konkret. Menurut Vygotsy kerja kelompok adalah hal yang
baik. Dia lebih menekankan bahwa dibutuhkan figur lain yang pantas menjadi
panutan anak seperti orang tua dan teman sebayanya. Anak belajar dari orang
lain lebih baik daripada belajar lewat penemuan (discovery learn). Sehingga penerapannya dalam pembelajaran dengan
lebih banyak menggunakan pembelajaran berkelompok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar