Kamis, 12 Desember 2019

“Pendidikan STEM Solusi Pendidikan Abad 21 Era Revolusi Industri 4.0”



“Pendidikan STEM Solusi Pendidikan Abad 21 Era Revolusi Industri 4.0”

Revolusi industri di dunia ini sudah berada pada tahap ke 4.0 dimana segalanya berfokus pada digital cyber yang berarti internet untuk semuanya. Manusia dihadapkan pada kenyataan dunia global dimana semuanya berubah menjadi lebih meningkat dari segi kualitasnya termasuk profesional sumber daya manusianya.
Hubungannya dengan dunia pendidikan yaitu dituntutnya tercipta manusia yang kreatif, dapat bekerja sama, berpikir kritis, dan ahli berkomunikasi. Hal ini mengandung maksud agar bangsa Indonesia khususnya generasi penerus bangsa dapat bersaing di kancah global baik dalam kehidupan dan dunia kerjanya. Untuk itu diperlukan seperangkat kerangka yang dapat menangani pendidikan di abad 21 ini. Kemendikbud menuntut pembelajaran abad 21 yang bercirikan berpikir kritis dalam pemecahan masalah, kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama, kratif dan inovatif, literasi TIK yang dipadatkan menjadi 4C, yaitu Comunication, Collaboration, Critical thinking and problem solving, Creativity and inovation.
Kemampuan yang tidak kalah pentingnya adalah keterampilan berfikir tingkat tinggi yang di dalamnya termasuk transfer of knowledge, problem solving, critical and creative thinnking. Dalam melakukan transfer of knowledge, guru harus menekankan 3 aspek keterampilan berpikir, yaitu kognitif (pengetahuan) , afektif (sikap), dan psikomotor (keterampilan). Sedangkan kemampuan pemecahan masalah siswa harusnya bertahap, dari merumuskan masalah hingga mengevaluasinya.
Salah satu strategi yang ditawarkan dalam dunia pendidikan dalam menangani situasi tersebut adalah dengan pendidikan STEM. Karena berbasis pada pemecahan masalah sehingga pendidikan STEM sesuai dengan keterampilan abad 21. Namun yang menjadi fokus pendidikan STEM adalah Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika yang semuanya dikemas dalam suatu basic pendidikan terintegrasi guna mengembangkan kreativitas siswa. Terdapat 3 buah pendekatan STEM yang dapat dipraktekkan oleh guru profesional, seperti pendekatan silo (pengetahuan matematika dan teknologi terpisah), pendekatan tertanam (teknologi dan matematika di dalam pengetahuan), pendekatan terpadu (ketiganya saling berkaitan). Literasi informasi berbasis STEM dan life based learning merupakan salah satu strategi yang dibutuhkan pembelajaran abad 21. Sehingga pendidikan STEM dapat memenuhi keterampilan abad 21.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar