Marita
Cahya Purnama/ K7117136/ 3
Multiple
Intelligence dan Hubungannya dengan Pembelajaran
Teori kecerdasan ganda atau yang lebih terkenal
Multiple Intellegence merupakan gagasan teori dari seorang Hogward Gardner.
Menurut Gaerdner, setiap orang memiliki berbagai jenis kecerdasan. Saat ini,
teori kecerdasan ganda Gardner telah berkembang bahkan mencapai 12 jenis
kecerdasan. Kali ini akan dipaparkan 9 jenis kecerdasan Gardner. Berikut adalah
jenis-jenis kecerdasan menurut Gardner:
1)
Kecerdasan Visual-Spasial, merupakan suatu jenis kecerdasan dengan kepandaian
menafsirkan gambar serta mengenali pola.
2)
Kecerdasan Logis-Matematis, merupakan suatu jenis kecerdasan dengan kepandaian
memecahkan masalah perhitungan.
3)
Kecerdasan Linguistik-Verbal, merupakan suatu jenis kecerdasan dengan
kepandaian berorasi seperti berpidato atau berdebat.
4)
Kecerdasan Musikal, merupakan suatu jenis kecerdasan dengan kepandaian
mengingat lagu dan melodi.
5)
Kecerdasan Kinestetik-Tubuh, merupakan jenis kecerdasan dengan kepandaian
menggerakan tubuh seperti dalam berolahraga dan menari. Orang yang memiliki
kecerdasan semacam ini cenderung lemah pendengaran atau penglihatan namun lebih
dalam mengingat dengan melakukan.
6)
Kecerdasan Interpersonal, merupakan jenis kecerdasan dengan bagus dalam
menyelesaikan konflik kelompok. Orang yang memiliki kecerdasan ini cenderung
lebih mudah memahami orang lain sehingga pandai bergaul.
7)
Kecerdasan Intrapersonal, merupakan jenis kecerdasan dengan kepandaian
menganalisis kelemahan dana kekuatan diri sendiri, mudah mengintropeksi diri,
dan mawas diri.
8)
Kecerdasan Naturalis, merupakan jenis kecerdasan dengan kemampuan beberapa
produk alami tumbuhan juga hewan. Orang dengan kecerdasan ini akan menjaga
lingkungan alamnya dengan baik.
9)
Kecerdasan Eksistensial, merupakan jenis kecerdasan dengan kepekaan yang tinggi
dalam menangani pertanyaan mendalam terkait keberadaan manusia. Misalnya
tentang makna hidup, bagaimana manusia hidup dan mati, dsb.
Dari paparan tersebut, dapat diambil makna bahwa
manusia terlahir dengan jenis kecerdasan yang beragam. Hubungannya dengan tugas
guru dalam pembelajaran tentunya guru harus menyadari bahwa peserta didiknya
pun memiliki karakter serta kecerdasan yang berbeda-beda. Mungkin di satu
sisi ada siswa yang lebih dalam hal
kecerdasan visualnya, di sisi lain dia memiliki kelemahan di kecerdasan
kinestetiknya. Pada siswa yang lain kemungkinan sama dan ada pula yang berbeda.
Untuk itu, guru hendaknya mampu mengenali kecerdasan masing-masing siswanya
serta sebaiknya guru memiliki keahlian dalam memvariasikan model hingga media
mempelajaran yang mana sebagai jembatan tersendiri bagi siswa dalam menangkap
bekal ilmu pengetahuan yang diberikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar