Kamis, 12 Desember 2019

Multiple Intelligence dan Hubungannya dengan Pembelajaran


Marita Cahya Purnama/ K7117136/ 3
Multiple Intelligence dan Hubungannya dengan Pembelajaran

Teori kecerdasan ganda atau yang lebih terkenal Multiple Intellegence merupakan gagasan teori dari seorang Hogward Gardner. Menurut Gaerdner, setiap orang memiliki berbagai jenis kecerdasan. Saat ini, teori kecerdasan ganda Gardner telah berkembang bahkan mencapai 12 jenis kecerdasan. Kali ini akan dipaparkan 9 jenis kecerdasan Gardner. Berikut adalah jenis-jenis kecerdasan menurut Gardner:
1) Kecerdasan Visual-Spasial, merupakan suatu jenis kecerdasan dengan kepandaian menafsirkan gambar serta mengenali pola.
2) Kecerdasan Logis-Matematis, merupakan suatu jenis kecerdasan dengan kepandaian memecahkan masalah perhitungan.
3) Kecerdasan Linguistik-Verbal, merupakan suatu jenis kecerdasan dengan kepandaian berorasi seperti berpidato atau berdebat.
4) Kecerdasan Musikal, merupakan suatu jenis kecerdasan dengan kepandaian mengingat lagu dan melodi.
5) Kecerdasan Kinestetik-Tubuh, merupakan jenis kecerdasan dengan kepandaian menggerakan tubuh seperti dalam berolahraga dan menari. Orang yang memiliki kecerdasan semacam ini cenderung lemah pendengaran atau penglihatan namun lebih dalam mengingat dengan melakukan.
6) Kecerdasan Interpersonal, merupakan jenis kecerdasan dengan bagus dalam menyelesaikan konflik kelompok. Orang yang memiliki kecerdasan ini cenderung lebih mudah memahami orang lain sehingga pandai bergaul.
7) Kecerdasan Intrapersonal, merupakan jenis kecerdasan dengan kepandaian menganalisis kelemahan dana kekuatan diri sendiri, mudah mengintropeksi diri, dan mawas diri.
8) Kecerdasan Naturalis, merupakan jenis kecerdasan dengan kemampuan beberapa produk alami tumbuhan juga hewan. Orang dengan kecerdasan ini akan menjaga lingkungan alamnya dengan baik.
9) Kecerdasan Eksistensial, merupakan jenis kecerdasan dengan kepekaan yang tinggi dalam menangani pertanyaan mendalam terkait keberadaan manusia. Misalnya tentang makna hidup, bagaimana manusia hidup dan mati, dsb.
Dari paparan tersebut, dapat diambil makna bahwa manusia terlahir dengan jenis kecerdasan yang beragam. Hubungannya dengan tugas guru dalam pembelajaran tentunya guru harus menyadari bahwa peserta didiknya pun memiliki karakter serta kecerdasan yang berbeda-beda. Mungkin di satu sisi  ada siswa yang lebih dalam hal kecerdasan visualnya, di sisi lain dia memiliki kelemahan di kecerdasan kinestetiknya. Pada siswa yang lain kemungkinan sama dan ada pula yang berbeda. Untuk itu, guru hendaknya mampu mengenali kecerdasan masing-masing siswanya serta sebaiknya guru memiliki keahlian dalam memvariasikan model hingga media mempelajaran yang mana sebagai jembatan tersendiri bagi siswa dalam menangkap bekal ilmu pengetahuan yang diberikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar